Allah Ta'ala berfirman:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. 14:7)
Bayangkan seolah anda adalah pendulang emas....anda tertawa gembira karena anda mendapatkan sebutir emas, padahal lumpur yang terbuang jauh lebih banyak dari pada emas yg didapat. Anda bahagia karena anda tahu bahwa sebutir emas itu jauh lebih berharga dari pada sekarung lumpur.
Begitupun kehidupan, lihatlah sebutir anugerah-Nya yang anda dapat dan sebaliknya seperti halnya lumpur, lupakan derita dan iba, niscaya hati anda akan bahagia dan anda akan mudah bersyukur, karena ni'mat yg didapat jauh lebih berharga daripada derita yg dialami. Sebaliknya....jika kita sibuk memandangi lumpur maka kita tidak akan pernah mendapatkan emas
Sayang sekali kadang kita terlalu sibuk mencatat setiap kegagalan demi kegagalan. Pikiran kita hanya berputar diantara kegagalan dan penderitaan. Akhirnya kita semakin bersedih dan selalu meratap, dan pada akhirnya kita semakin melupakan ni'mat Allah, akibatnya lidah kita kelu dan terlalu berat untuk mengucapkan syukur. Saatnya kita putar haluan dengan memperhatikan setiap ni'mat Allah yang ada pada diri, niscaya kita akan begitu mudah untuk memanjatkan syukur kepada Allah, karena penderitaan dan kegagalan tidak pernah melebihi besarnya karunia Allah. Cukuplah firman Allah dibawah ini jadi pengingat kita untuk selalu bersyukur:
Begitupun kehidupan, lihatlah sebutir anugerah-Nya yang anda dapat dan sebaliknya seperti halnya lumpur, lupakan derita dan iba, niscaya hati anda akan bahagia dan anda akan mudah bersyukur, karena ni'mat yg didapat jauh lebih berharga daripada derita yg dialami. Sebaliknya....jika kita sibuk memandangi lumpur maka kita tidak akan pernah mendapatkan emas
Sayang sekali kadang kita terlalu sibuk mencatat setiap kegagalan demi kegagalan. Pikiran kita hanya berputar diantara kegagalan dan penderitaan. Akhirnya kita semakin bersedih dan selalu meratap, dan pada akhirnya kita semakin melupakan ni'mat Allah, akibatnya lidah kita kelu dan terlalu berat untuk mengucapkan syukur. Saatnya kita putar haluan dengan memperhatikan setiap ni'mat Allah yang ada pada diri, niscaya kita akan begitu mudah untuk memanjatkan syukur kepada Allah, karena penderitaan dan kegagalan tidak pernah melebihi besarnya karunia Allah. Cukuplah firman Allah dibawah ini jadi pengingat kita untuk selalu bersyukur:
إِنَّ اللّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَشْكُرُونَ
"...Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur" (QS. 2:243)
Wallohu a'lam
0 comments:
Post a Comment
"Bagi sobat-sobat yang ingin mengcopy article di atas tolong copy juga alamatnya"
==== >>> Terimakasih Atas Kerjasamanya--Sukses Selalu >>> ===