*==[[ Terimakasih Atas Kunjungannya ]]==*

1. Worldview
2. Ad-Dien
3. Wajah Barat
4. Tuhan Filsafat
5. Membangun Peradaban
6. Fe-Minus
7. Perkawinan dalam Perspektif Hukum Islam
8. Poligami and Married Siri
9. Berpolitiklah Secara Islami
10. Saat Nyawa di Tangan Manusia
11. Reasons and Prosedure Polygamy
12. Social Order Creating Fair in Islam
13. Islamic Law at Indonesian Waris
14. Pemimpin Yang Alim
15. Fakta Sejarah
16. Aslim Taslam
17. Pluralisme
18. Blasphemy
19. Ideology Pancasila
20. 5 Prinsip Menyikapi Faham Islam Liberal
21. Religius Humanis
22. Kesalahpahaman Makna Jihad
23. Madzhab Yang Beda
24. Islamisasi Ilmu
25. Liberalisme<< Batu Sandungan Pemikiran
26. Gender dalam Perspektif Islam
27. Konsep Pendidikan Islam Menurut Fazlur Rahman
28. Konstitusi Piagam Madinah
29. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
30. Uzlah Dalam Pandangan Dr. Wahbah Zuhaili
31. Yasinan dan Tahlilan
32. Seni Keindahan Visual Menurut Dr. Yusuf Qardhawi
33. Islam Phobia
34. Hukum Memperingati Isra Mi'raj
35. Pernikahan Beda Agama
36. Zakat Konsep Harta yang Bersih
37. Budaya Ilmu dan Peradaban Buku
38. Virginisty vs Prostitusy
39. Aqidah Islam: Asas Kemenangan
40. Sepak Terjang Sekularisme
41. Hermeneutika Sebagai Produk Pandangan Hidup
42. Urgensi Pemberdayaan Umat Lewat Mesjid
43. Fatwa MUI Tentang Hak Cipta
44. Pendidikan Islam vs Pendidikan Barat
45. Film "?" Apa maunya ?
46. Menjaga Pemikiran di Bulan Ramadhan
47. Sunni-Syiah dalam Nauangan Khilafah
48. Mitos Tentang Perayaan Natal Bersama
49. Interfaith Dialogue dan Relativisme Beragama
1. Arti Cinta Dalam Kehidupan
2. Looser or Winner
3. What Is Love
4. Aku Ingin Menjadi Detik
5. Bila Hati Berbalut Cemas
6. Berwudhu dan Memandang dengan Syahwat
7. Bersikap
8. Aku tak Pantas Berharap Surga
9. Istighfar dan Taubat adalah Kunci Rizki
10. Indahnya Istiqomah
11. Hanya Allah Temapt Bergantung
12. Untukmu Ibu
13. Istimewanya Seorang Wanita Muslimah
14. Tanamkan Akidah Sejak Usia Dini
15. What is Love..??
16. Definition of Love
17. Taukah Anda Hai Wanita..?
18. Sifat Alam Tersirat dalam Al-Qur’an
19. Perluasan Alam Semesta di Al Qur’an
20. Pengetahuan Sidik Jari di Al Qur’an
21. Masalah Genetka di Al Qur’an
22. Mahluk-Mahluk Bercahaya
23. Lauh Mahfuzh Kitab Terpelihara
24. Langit yang mengembalikan
25. Kematian Sejati
26. Kebesaran Allah pada Planet Bumi
27. Keajaiban Tumbuhan
28. Islam Menyelesaikan Permasalahan
29. Fisika Kimia Kenyataan Ghaib
30. Dimensi Lain dalam Materi
31. Berita Masa Depan
32. Bagian I Sejarah Berdarah Komunisme
33. Bagian II Manusia Bukan Hewan
34. Sang Legenda Buya Hamka
35. Homeschooling,Alternatif Pendidikan
36. Qiyas
37. Maslahat Mursalah
38. Saddudz Dzariah
39. 'Urf
40. Singa Padang Pasir Khalid bin Walid
41. Siapa sebenarnya ahli sunnah waljama'ah..??
42. Biografi Sang Proklamator
43. Biografi Wahbah Zuhaili
44. Hikmah Diharamkannya Menikahi Saudara Perempuan
45. Mari Menangis
46. Wudhu Sarana Refleksi
47. Fatwa_Fatwa Nikah
48. Hakekat Memakai Jilbab
49. Ibn Khaldun-Bapa Sejarah Kebudayaan
50. Al-Faraby: Ahli SEjarah Sekaligus Ilmuwan
51. Ibn Battuta-Sang Pengembara
52. Ibn Rusyd- Ahli Falsafah, Kedokteran & Ilmu Fiqh
53. Ibn Sina-Bapa Perobatan Modern
54. Hikmah DI Haramkannya Babi
55. Ar Razy, Bapak Pakar Sains
56. Ibnu Taimiyah
57. Al-Haitam- Bapak Optik Modern
58. Potret Imam Syafii:Sang Mujaddid
59. Manusia VS Mayat
60. Ilmu Laduni
61. 4 Tanda Sholat Diterima
62. Mengingat Kematian
63. Ayah !!Ayo kita Sholat...
64. Hormati Ibumu
65. Ya Allah..!!
66. Pikirkan dan Syukurilah..!!
67. Kelola Hati Nuranimu Hingga Memancarkan Hikmah
68. Orang-orang yang dido'akan Malaikat
69. Yang Lalu Biarlah Berlalu
70. 1001 Hikamh Shalat Subuh
71. 10 Sandaran Meneguhkan Iman
72. Memanfaatkan Waktu Pada Bulan Ramadhan
73. Hari Ini Adalah Milik Anda
74. Ingatkan Aku
75. Kata Non Muslim Tentang Muhammad
76. Tak Sesulit Yang Kita Bayangkan
77. Pahala Dua Kali Lipat
78. Mengenal Surat Al-Fatihah
79. Maraknya Bencana: Adzab apa Ujian ?
80. Bertambahnya Ni'mat
81. Kiat-kiat Rasulullah SAW
82. Miftahul Jannah (Kunci Surga)
83. Yang Paling dari Imam Al-Ghozali
84. Kumpulan Kata Motivasi Sang Khalifah
85. Surat Dari GAZA
86. Allah Lebih Dekat Dari Urat Nadi Manusia
87. Terapi Air Putih
88. Air Kehidupan
89. Nasehat KH. Hasan Abdullah Sahal
90. Mutiara dari "Sepatu Dahlan"

Siapa sebenarnya Ahli Sunnah wal Jamaah?

        Ketka saya KKN di kampus tempat kuliah saya sekarang (tepatnya Ramadhan 1430H), saya ditempatkan di suatu kampung yang mana hukum adatnya masih sangat kental , apabila mereka melihat seseorang yang berbeda dengannya maka ia akan menjauhinya, dan mereka berkata ia bukan ahlissunah wal jamaah. Dan ketika itupun salah satu dari warga ada yang bertanya, apakah golongan yang saya yakini sekarang termasuk ahli sunnah waljama’ah bukan..??.waktu itu saya jawab sepengetahuha saya saja, tetapi pertanyaan itu terus mengusik sampai saya selesai KKN. Alhamdulillah setelah baca-baca akhirnya saya menemukan jawaban yang mungkin tepat untuk pertanyaan di atas.
        Istilah Ahlussunnah wal jamaah pada hari ini memang sering kali dipahami dengan cara yang kurang tepat oleh sebagian umat Islam. Padahal istilah Ahlussunnah wal jamaah adalah istilah yang telah disebutkan sejak masa Rasulullah SAW sebagai golongan yang selamat dalam aqidahnya. Sebagaimana kita dapatkan dalam hadits beliau:
        Dari Muawiyah bin Abi Sufyan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ?Umat sebelummu dari ahli kitab terpecah menjadi 72 millah (aliran). Dan agama ini (Islam) terpecah menjadi 73. 72 diantaranya di neraka dan satu di surga. Yaitu Al-Jamaah." (HR Abu Daud)
       Dalam kitab syarah (penjelasan) Sunan Abi Daud yaitu kitab Aunul Ma'bud disebutkan bahwa yang dimaksud dengan al-jamaah adalah ahli Al-Quran Al-Kariem, ahli hadits, ahli fiqih dan ahli ilmu yang bergabung untuk mengikuti Rasulullah SAW dalam segala halnya. Mereka tidak membuat-buat bid?ah yang merusak, merubah atau membawa pendapat yang rusak.
       Seolah-olah Rasulullah SAW sudah mengisyaratkan akan ada beberapa alur akidah yang menyimpang dari apa yang beliau ajarkan, sehingga beliau mewanti-wanti ummatnya agar tepat berpegang kepada ahlussunnah wal jamaah.
         Ahlussunnah wal jamaah yang dimaksud oleh beliau tentu bukanlah nama dari sebuah organisasi baik berbentuk ormas atau orsospol. Juga bukan nama sebuah jamaah, kelompok, pengajian, perhimpunan atau forum sebagaimana yang kita sering dapati penggunaannya oleh beragam kelompok.
         Istilah ahlisunnah wal jamaah digunakan oleh Rasulullah SAW untuk menyebutkan semua umat Islam yang secara aqidah berpegang teguh kepada apa yang beliau ajarkan (sunnah) serta yang diajarkan oleh para shahabat beliau (jamaah). Jadi apapun nama organisasi atau partainya, asalkan pemahaman aqidahnya sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW (yang diajarkan beliau) dan jamaah (apa yang diajarkan oleh para shahabat beliau), maka mereka semua adalah ahlus sunnah wal jamaah.
         Maka nama-nama yang kita ketahui sekarang seperti Muhammadiyah, Persis, NU, Ahmadiyah, LDII, Islam Jamaat, Khurij dan ribuan nama lainnya, bisa dikatakan sebagai ahlussunnah wal jamaah manakala mereka memiliki prinsip aqidah yang seusai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para shahabatnya. Sebaliknya, bila mereka mengajarkan aqidah yang menyimpang dari apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para shahabatnya, maka pada titik penyimpangan itu mereka bukanlah bagian dari ahlussunnah wal jamaah.
          Misalnya, bila ada di antara jutaan organisasi itu yang mengingkari Allah SWT sebagai tuhan dengan segala nama dan sifat-Nya, atau mengingkari kenabian Muhammad, atau mengatakan adanya nabi sepeninggal beliau, atau mengingkari kebenaran Al-Quran dan hadits, atau mengingkari adanya hari kiamat, atau mengingkari keberadaan surga dan neraka, qadha dan qadar serta apa-apa yang Allah SWT tegaskan dalam kitab-Nya, maka itu adalah penyimpangan aqidah.
Mahzab Fiqih
          Sedangkan di dalam aqidah umat Islam yang ahli sunnah wal jamaah ini, mungkin saja ada perbedaan teknis dalam masalah tata cara ibadah. Perbedaan ini sangat logis, wajar dan mungkin terjadi. Bahkan sudah terjadi sejak nabi Muhammad SAW masih hidup di antara para shahabatnya. Untuk itu lalu para ulama membuat metologi dalam memahami nash Quran dan Sunnah serta membuatkan 'jalan' bagi mereka yang ingin mendapatkan kesimpulan hukum dari sumber-sumber ajaran Islam itu. Jalan inilah yang kita sebut dengan mazhab fiqih. Adapaun bila metodologi yang berkembang berbeda-beda, adalah hal yang amat wajar sekali. Karena memang syariat Islam memberikan ruang untuk berijtihad di dalamnya.
         Di antara contohnya adalah adanya perbedaan dalam masalah hukum qunut dalam shalat shubuh, jumlah bilangan rakaat tarawih, bacaan ushalli, zikir dengan suara keras dan berjamaah serta lain-lainnya. Semua itu adalah perbedaan yang bersifat fiqhiyah, bukan dalam hal aqidah. Jadi mereka yang berbeda pendapat dalam masalah itu sebenarnya tetap sama-sama termasuk bagian dari ahli sunnah wal jamaah juga.
        Sedangkan yang dianggap keluar dari aqidah ahli sunnah misalnya bila punya pandangan bahwa semua agama sama, atau bahwa pemeluk agama selain Islam juga bisa masuk surga, atau pandangan bahwa hukum Islam itu tidak wajib diterapkan, memisahkan antara agama dengan kehidupan dunia dan pemikiran sesat lainnya. Semua ini termasuk paham sesat yang bisa mengeluarkan seseorang dari barisan ahli sunnah wal jamaah.
        Semoga Allah menetapkan hati kita di atas nikmat hidayah yang telah dianugerahi kepada kita, Amien.Wallahu a'lam bishshawab.

1 comments:

Anonymous said...

Jzklh,, terima kasih banyak atas tulisannya,, sya ingin bertanya,, klo berjamaah itu hukunmya apa ya? (berjamaah= tergabung dalam suatu harakah),,

Post a Comment

"Bagi sobat-sobat yang ingin mengcopy article di atas tolong copy juga alamatnya"
==== >>> Terimakasih Atas Kerjasamanya--Sukses Selalu >>> ===

Thank you 4 your visit

Info Sang Khalifah

Member Follow ME

Presented by

bisnis internet

free web site trafffic and promotion
Page Rank Check
Law Blogs

Ikut Gabung Yuk..!!
There will be no exception Eternal Eternity Itself - Sang Khalifah - Copyright 2010 - Muhammad Deden Suryadiningrat - I Could If I'm Doing I Can Surely