Lalu, ada orang yang bertanya kepadanya,
'Wahai Amirul Mukminin, bersyukurlah....
Allah telah memberikan engkau kemuliaan dan menjaminkan surga untukmu, kenapa engkau mesti menangis?' Umar yang yang masih terus menangis mengatakan,
'aku menangis karena masih banyak orang yang menderita karena ketidakadilan,
aku menangis karena orang-orang yang lapar ada dimana-mana ketika aku bersujud,
aku menangis karena banyak orang yang hidup dalam kemiskinan dan kebodohan.'
Bukankah aku akan berdiri di depan pengadilanNya lalu aku dimintai pertanggungjawaban tentang urusan makhlukNya ?
Demi Allah, aku tidak pernah yakin apakah yang pernah aku lakukan benar-benar sesuatu yang di ridhoi oleh Allah ?
Lalu bagaimana jika yang aku lakukan adalah perbuatan sia-sia ?'
Kemudian Umar Bin Abdul Azis berlinang air mata.
Tidak lama kemudian akhirnya Umar meninggal dunia.
Itulah air mata seorang hamba Allah yang bernama Umar Bin Abdul Azis
yang di dalam sejarah peradaban Islam telah menggoreskan tinta emas
namun di dalam hidupnya penuh berlinangan air mata
ketika melihat ketidakadilan, kemiskinan, kelaparan dan kebodohan
karena semata-mata cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
marilah kita menangis betapa masih banyak saudara kita yang hidup dengan kemiskinan dan kebodohan.
Mari kita menangis bersama-sama memohon kepada Allah agar keadilan dinegeri ini ditegakkan.
Mari kita menangis dengan menumpahkan semua air mata yang kita miliki
memohon kepada Allah agar tidak ada kesewenang-wenangan negara kepada rakyatnya dinegeri ini.
Mari kita menangis bersama-sama dalam setiap sholat tahajud kita memohon kepada Allah agar negeri ini damai dan sentosa sehingga kemiskinan dan kebodohan tidak ada lagi membelenggu negeri yang kita cintai.
Mari kita menangis di dalam tahajud, untuk negeri yang kita cintai ini...
'aku menangis karena masih banyak orang yang menderita karena ketidakadilan,
aku menangis karena orang-orang yang lapar ada dimana-mana ketika aku bersujud,
aku menangis karena banyak orang yang hidup dalam kemiskinan dan kebodohan.'
Bukankah aku akan berdiri di depan pengadilanNya lalu aku dimintai pertanggungjawaban tentang urusan makhlukNya ?
Demi Allah, aku tidak pernah yakin apakah yang pernah aku lakukan benar-benar sesuatu yang di ridhoi oleh Allah ?
Lalu bagaimana jika yang aku lakukan adalah perbuatan sia-sia ?'
Kemudian Umar Bin Abdul Azis berlinang air mata.
Tidak lama kemudian akhirnya Umar meninggal dunia.
Itulah air mata seorang hamba Allah yang bernama Umar Bin Abdul Azis
yang di dalam sejarah peradaban Islam telah menggoreskan tinta emas
namun di dalam hidupnya penuh berlinangan air mata
ketika melihat ketidakadilan, kemiskinan, kelaparan dan kebodohan
karena semata-mata cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
marilah kita menangis betapa masih banyak saudara kita yang hidup dengan kemiskinan dan kebodohan.
Mari kita menangis bersama-sama memohon kepada Allah agar keadilan dinegeri ini ditegakkan.
Mari kita menangis dengan menumpahkan semua air mata yang kita miliki
memohon kepada Allah agar tidak ada kesewenang-wenangan negara kepada rakyatnya dinegeri ini.
Mari kita menangis bersama-sama dalam setiap sholat tahajud kita memohon kepada Allah agar negeri ini damai dan sentosa sehingga kemiskinan dan kebodohan tidak ada lagi membelenggu negeri yang kita cintai.
Mari kita menangis di dalam tahajud, untuk negeri yang kita cintai ini...
0 comments:
Post a Comment
"Bagi sobat-sobat yang ingin mengcopy article di atas tolong copy juga alamatnya"
==== >>> Terimakasih Atas Kerjasamanya--Sukses Selalu >>> ===